Model Arsitektur dengan Rhino 3D dan V-Ray

Archviz untuk arsitektur yang menyenangkan

“Kita telah sampai di akhir kursus. Terima kasih telah menemani saya selama perjalanan ini. Senang sekali bisa berbagi beberapa pemikiran dan teknik desain saya dengan Anda. Saya harap Anda telah mempelajari sedikit dan akan mulai menggunakan beberapa teknik ini untuk proyek desain Anda selanjutnya. Ingatlah untuk selalu mengulang satu ide beberapa kali untuk mendapatkan hasil terbaik. Anda akan menyadari bahwa desain akan perlahan matang seiring Anda melakukannya. Saya mendorong Anda untuk menerapkan hal-hal yang telah Anda pelajari dari kursus ini untuk mengeksplorasi berbagai ide juga. Jangan ragu untuk membawa inspirasi Anda sendiri dan mengulangi prosesnya untuk mencapai desain unik Anda sendiri. Selama kursus ini, saya memandu Anda dari awal hingga akhir proses desain saya. Saya mulai dengan beberapa contoh studi desain arsitektur dan bangunan yang terinspirasi oleh objek sehari-hari. Selalu usahakan untuk menemukan karakteristik objek yang mungkin bermanfaat secara spasial ketika diterapkan pada elemen arsitektur. Sangatlah bermanfaat untuk mengabstraksikan objek tersebut semaksimal mungkin sebelum Anda mulai mendesain. Selanjutnya, saya mendemonstrasikan cara menguji ide melalui pembuatan model. Saya telah membahas tiga teknik dalam kursus ini: permukaan lipat, permukaan berpotongan sendiri, dan kotak dekonstruksi. Penting untuk mengulangi setiap teknik beberapa kali. Dengan memilih iterasi desain pertama, Anda kehilangan kesempatan untuk mengeksplorasi ide secara mendalam. Oleh karena itu, saya telah menunjukkan kepada Anda bagaimana setiap teknik dapat diterapkan dalam berbagai konteks arsitektur. Setelah menyelesaikan model studi, saya menunjukkan langkah demi langkah cara membuat model di Rhino 3D. Saya juga menunjukkan cara membuat iterasi desain lainnya. Hal ini dilakukan dengan menerapkan desain ke konteks lahan yang lebih luas atau dengan menambahkan elemen bangunan lainnya. Tujuannya adalah menemukan cara radikal untuk menciptakan bentuk dan ruang arsitektur. Saat mendesain, ingatlah bahwa dimensi harus mempertimbangkan kelayakhunian. Untuk menjaga skala yang baik, Anda dapat menempatkan figur skala manusia di samping model sebagai referensi. Terakhir, saya menunjukkan cara merepresentasikan objek desain menggunakan rendering V-Ray. Rendering dilakukan di lingkungan studio, dengan latar belakang yang mulus dan pencahayaan yang lembut. Tujuannya bukanlah membuat rendering arsitektur dalam konteks perkotaan. Sebaliknya, kita akan menganggap model sebagai objek pajangan yang dimaksudkan untuk dipelajari dari jauh. Berkreasilah dan bereksperimenlah dengan warna cahaya dan material sebanyak mungkin untuk menemukan estetika Anda sendiri. Ingatlah bahwa model tersebut harus terlihat seperti model fisik, bukan bangunan yang sudah jadi. Jika Anda menggunakan terlalu banyak material bangunan seperti batu bata, Anda telah mendefinisikan logika konstruksi. Dengan material yang lebih murni, Anda tetap dapat melihat kualitas abstrak dan esensi desainnya.

Saya mendorong Anda untuk mengunggah proyek akhir Anda di forum agar Anda dapat saling belajar dan terinspirasi oleh karya masing-masing. Untuk melakukannya, klik tombol "Buat proyek saya" di atas. Sekali lagi, terima kasih telah bergabung dengan saya dalam kursus ini, dan jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menghubungi Anda sesegera mungkin. Sampai berjumpa lagi! ”

Ringkasan kursus untuk: Model Arsitektur dengan Rhino 3D dan V-Ray

• Tingkat: Pemula
• 99% ulasan positif ( 82 )
• 1 siswa
• 1 satuan
• 1 pelajaran ( 1 jam 1m )
• 1 unduhan

• Kategori

  Arsitektur & Ruang

• Perangkat lunak

  Rhino, V-Ray

• Daerah

  3D, ArchVIZ, Arsitektur, Arsitektur Digital, Arsitektur Interior, Ilustrasi Digital, pemodelan 3D