Animasi Digital dengan Teknik Eksperimental

Animasi Digital dengan Teknik Eksperimental

“Setelah kita berhasil membuat animasi eksperimental, dan melewati proses yang panjang dan melelahkan ini, kini kita memiliki render akhir. Selamat! Senang sekali saya menjadi pengajar Anda, dan saya harap Anda menikmati kursusnya. Setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang animasi eksperimental, saya penasaran untuk melihat apa yang dapat Anda bayangkan. Saya berharap dapat melihat banyak tekstur, kesalahan buatan tangan yang indah, cahaya, bayangan, kerataan, volume, dan warna yang akan membuat Anda senang! Untuk proyek ini, saya memutuskan untuk menganimasikan sebuah kubus karena sebuah mimpi yang pernah saya alami, tetapi silakan menganimasikan apa pun yang Anda inginkan, apa pun sumber inspirasinya! Saya rasa mimpi adalah sumber inspirasi yang hebat, jadi Anda bisa menggalinya. Ingat, Anda bisa mengabstraksikan ide-ide Anda sebanyak yang Anda mau! Anda juga bisa membuat sesuatu yang ramai. Terserah Anda. Jadi, sebelum mengucapkan selamat tinggal, izinkan saya menjelaskan tolok ukur proyek saya. Gunakan ini sebagai semacam referensi, atau bahkan sebagai daftar periksa hal-hal yang harus Anda sertakan dalam proyek akhir Anda. Pertama, setelah terbiasa dengan alat dan bahan, saya mulai mencari referensi. Buku adalah sumber inspirasi utama saya, tetapi Anda dapat menggunakan apa pun yang paling sesuai, atau bahkan menggabungkan berbagai sumber. Instagram, misalnya, memiliki fungsi bawaan yang memungkinkan saya menyimpan banyak gambar. Pertimbangkan juga situs-situs seperti YouTube dan Vimeo. Carilah referensi yang dinamis dan statis. Setelah ide Anda terbentuk, Anda dapat menggunakannya di Cinema 4D, seperti yang saya lakukan dengan kubus morphing saya.

Di Cinema 4D, saya suka memulai dengan bentuk dasar, lalu melanjutkan dari sana. Atur latar belakang dan buat panel bentuk Anda dapat diedit, sehingga Anda dapat mewarnainya. Setelah diwarnai, Anda dapat memanipulasi bentuk bentuk tersebut. Seperti yang Anda lihat di kursus ini, saya memilih untuk memutar kubus. Deformasi dan rotasi kameralah yang akan "menganimasi" komposisi. Setelah itu, render. Frame individual yang ada di folder render sekarang akan diproses di InDesign, tahap selanjutnya dalam proses ini. Yang saya sukai dari InDesign adalah Anda bisa bereksperimen dengan tata letaknya. Dengan membuat satu atau beberapa kisi, saya bisa menempatkan bingkai yang sebelumnya dirender di Cinema 4D. Beri nomor halaman di dalam kotak kisi agar Anda bisa mengekspornya ke PDF untuk dicetak (inkjet, jika memungkinkan). Dengan bingkai cetak, Anda bisa mulai mengilustrasikannya di atasnya. Anda bebas memilih arah mana pun yang Anda suka, asalkan palet warnanya sesuai. Pilihan saya terinspirasi dari karya-karya saya sebelumnya. Karena saya menggunakan akrilik, saya mencampurnya terlebih dahulu dengan setetes air hingga halus. Saya mengecat latar belakang terlebih dahulu dengan akrilik. Saya sarankan Anda mulai dari tepinya terlebih dahulu. Tidak perlu sempurna. Anda bisa memperbaiki ketidaksempurnaan di kemudian hari. Setelah latar belakang selesai, Anda bisa mulai mengerjakan bentuknya. Saya menggunakan pastel, dengan sedikit menggoresnya menggunakan kuas kecil. Bingkai-bingkai tersebut kini siap dipindai dan ditransfer kembali ke komputer. Saya biasanya memastikan seluruh halaman telah dipilih dan gambar yang dihasilkan memiliki jenis warna yang diinginkan (biasanya dengan memilih "Warna" atau yang serupa di pemindai Anda). Selain itu, pindai semua halaman dalam resolusi tinggi. Perangkat lunak ketiga yang akan saya gunakan sekarang adalah Photoshop, tempat saya akan membuka gambar yang telah saya pindai. Triknya di sini adalah menumpangkan PDF di atas gambar yang telah dipindai. Pada tahap ini, yang saya lakukan adalah menempatkan setiap bingkai dalam lapisan terpisah, dipusatkan dan disejajarkan, sehingga saya dapat menempatkan semua bingkai di atas satu sama lain, secara berurutan. Dari sana, satu-satunya hal yang tersisa sebelum mengekspor komposisi adalah membersihkannya dan menyesuaikan ketidakseimbangan warna. Namun, perlu diingat bahwa pembersihan bingkai tidak wajib. Hal ini tergantung pada proyek dan tujuan Anda. Untuk koreksi warna, saya lebih suka menggunakan After Effects. Semoga sukses dan semoga saya telah membangkitkan minat Anda pada teknik media campuran! Saya akan hadir di forum untuk meninjau karya Anda dan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk segera merespons, tetapi karena saya terkadang sibuk, mungkin perlu sedikit waktu untuk merespons, tetapi saya akan segera menghubungi Anda! Akan sangat menyenangkan jika kalian juga bisa saling memberi jempol untuk karya masing-masing di forum. Dukungan antar sesama seniman sangat penting dan dibutuhkan. Akan sangat menyenangkan jika ada dinamika yang mendukung dalam karya dan umpan balik setiap orang. Selain itu, kita selalu belajar dari perspektif orang yang berbeda! Selamat tinggal! ”

Ringkasan kursus untuk: Animasi Digital dengan Teknik Eksperimental

• Tingkat: Pemula
• 97% ulasan positif ( 118 )
• 1 siswa
• 1 satuan
• 1 pelajaran ( 1 jam 1m )
• 1 unduhan

• Kategori

  3D & Animasi

• Perangkat lunak

  Adobe After Effects, Adobe InDesign, Adobe Photoshop, Cinema 4D

• Daerah

  Animasi, animasi 3D